Kajian Evaluasi Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Kota Surakarta dan Solo Car Free Day

Authors

  • Viriani Noviasari Dewi Badan Litbang Kota Surakarta
  • Didik Setiyawan Badan Litbang Kota Surakarta
  • Purwanto Purwanto Badan Litbang Kota Surakarta
  • Fajar Hanung Basworo LPPSP Semarang

DOI:

https://doi.org/10.58684/jbs.v2i1.27

Keywords:

Evaluation, Implementation of Motor Vehicle Free Day (HBKB), Solo Car Free Day

Abstract

The development of a city can be seen from the number of road users in the area. The high mobility of the population makes many choices of modes of transportation to move from one place to another. Public and private transportation that develops side by side makes vehicle exhaust emissions increase. This increase can be felt by residents with an increasingly crowded city atmosphere. It is recorded that there is an increase in vehicle exhaust emissions by 15% annually in the City of Solo. This needs to be a common concern to care for and preserve the urban environment.

References

Aulia, S. A. S., Yudana, G., dan Aliyah, I. (2020). Kajian karakteristik koridor Jalan Slamet Riyadi sebagai ruang interaksi sosial Kota Surakarta berdasarkan teori good city form. Desa Kota, 2(1), 14-30.

Badan Pusat Statistik. (2022). Kota Surakarta dalam angka. Surakarta: BPS Kota Surakarta.

Creswell, J. W. (2016). Research design: Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Devi, C. S., Rustiyarso, dan Zakso, A. (2016). Dampak Car Free Day bagi pedagang kaki lima di Kota Pontianak. Pendidikan dan Pembelajaran, 5(11), 1-15.

Dewangga, A. (2016). Efektivitas program Car Free Day dalam menurunkan emisi udara di Jalan Brigjen Slamet Riyadi dan Jalan Diponegoro Kota Surakarta. Tesis pada Fakultas Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. (2015). Petunjuk pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor di daerah. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dunn, W. N. (2003). Analisis kebijakan publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hernikawati, D. (2021). Perbandingan solusi parkir konvensional dengan smart parking. Komunikasi Massa, 2(2), 118-130.

Hutomo, F. P. dan Firmansyah R. (2016). Analisis hidrologi dan kapasitas sistem drainase Kota Surakarta. Tugas Akhir pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

Nugroho, S. T., Simarmata, J., Wibisono, G. I., dan Arifai, A. M. (2020). Kajian evaluasi hari bebas kendaraan bermotor di Jakarta Pusat. Teknik Transportasi, 1(2), 121-128.

Putro, W.S. (2015). Car Free Day (Studi etnografi tentang fungsi Car Free Day bagi warga Surabaya). Skripsi pada Universitas Airlangga.

Santana, S. (2007). Menulis ilmiah: Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Saputra, I. (2015). Analisis Car Free Day berdasarkan persepsi pengunjung dalam konteks perubahan perilaku penggunaan kendaraan pribadi studi kasus: Car Free Day Jalan Ir. H. Juanda (Dago). Warta Penelitian Perhubungan, 27(6), 453-464.

Saputra, I., Herdiana, S., dan Oktaviana, W. (2017). Penerapan sistem parkir progresif (on street) dalam mempengaruhi efektivitas transport demand management studi kasus: Pusat Kota Bandung. Reka Racana, 1(3), 90-102.

Sasmita, A. (2015). Pengaruh kegiatan Car Free Day (CFD) di Kota Pekanbaru untuk pengurangan emisi karbon dari kegiatan transportasi. Purifikasi, 15(2), 75-79.

Sekarsari, R. W. dan Suyeno. (2018). Evaluasi kebijakan penyelenggaraan hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di Kota Malang. Ketahanan Pangan, 2(2), 165-175.

Soedarmono. (2008). Babad Solo. Solo: Solo Heritage Community.

Stufflebeam, D. L. (1994). Empowerment evaluation, objectivist evaluation, and evaluation standards: Where the future of evaluation should not go and where it needs to go. Evaluation Practice, 15(3), 321-338.

Sugiyono, (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumartono, L. (2003). Kajian koridor Pandanaran sebagai linkage kota di Semarang. Semarang: Diponegoro University Press.

Zaida, S. (2004). Surakarta: Perkembangan kota ditinjau dari perubahan kondisi sosial pada bekas ibukota kerajaan di Jawa. Skripsi pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Downloads

Published

2023-06-10

How to Cite

Viriani Noviasari Dewi, Didik Setiyawan, Purwanto Purwanto, & Fajar Hanung Basworo. (2023). Kajian Evaluasi Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Kota Surakarta dan Solo Car Free Day. Jurnal Bengawan Solo : Pusat Kajian Penelitian Dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta, 2(1), 62–74. https://doi.org/10.58684/jbs.v2i1.27